Rabu, 27 November 2013

Bagaimana Cara Tepat Menyusun Proposal Usaha?

Permodalan selalu menjadi persoalan klasik bagi banyak pengusaha, entah ketika akan memulai usaha atau dalam rencana pengembangan. Itu sebabnya pelaku usaha tidak pernah bisa lepas dari kredit bank, pinjaman lunak lembaga keuangan hingga dana investor.

Hanya saja semua sumber dana ini selalu mengajukan satu syarat mutlak, proposal usaha. Ini dia masalahnya, ternyata tidak sedikit pelaku usaha terutama para pemula yang tidak tau bagaimana menyusun sebuah proposal usaha.

Secara umum memang Anda sudah memiliki gambaran, apa yang seharusnya Anda sampaikan dalam proposal usaha. Tapi ternyata menjabarkannya panjang lebar dala proposal usaha bukan perkara mudah. Kerap kali justru pelaku usaha terbentur dengan penolakan demi penolakan, hanya karena proposal usaha buatan mereka kurang tepat.

Harus Anda akui bukan betapa pentingnya sebuah proposal usaha. Tapi bagaimana sebenarnya susunan paling tepat dari proposal usaha? Informasi ini bisa menjadi referensi Anda.

Susunan proposal usaha untuk kredit dan investasi :

  1. Latar belakang
    Bab ini lebih konsentrasi pada alasan utama Anda memulai usaha atau mengembangkan usaha. Anda bisa memulai dengan kondisi pasar, permasalahan di pasar dan apa yang bisa Anda tawarkan ke pasar sebagai solusi pemecahan masalah tersebut. Anda juga bisa mengulas soal potensi yang bisa Anda garap dari sebuah ceruk yang belum tereksplorasi.
  2. Profil usaha
    Di sini Anda akan menggambarkan sejarah usaha, produk dan proses produksi, kepemilikan dan kepegawaian serta hal administratif lain macam lokasi, jumlah outlet dan sebagainya.
  3. Kondisi usaha sekarang ( bila untuk pengembangan usaha)
    Anda bisa menggambarkannya dengan membahas kondisi pemasaran dan penjualan Anda dalam 2 tahun lengkap dengan laporan keuangan dan rasio-rasionya. Anda bisa melihat cara menyusun laporan keuangan untuk proposal
    di sini.
  4. Rencana usaha
    Gambarkan apa rencana Anda, langkah-langkah yang akan Anda ambil dalam pelaksanaan rencana tadi. Semakin detil Anda menjelaskan langkah-langkah perencanaan Anda maka semakin baik. Sertakan pula beberapa faktor resiko yang bisa membayangi pelaksanaan rencana tadi, beserta langkah pencegahan dan penyelesaian bila resiko-resiko ini terwujud.
  5. Proyeksi
    Satu hal yang paling penting di mata investor dan kreditur adalah proyeksi keuangan Anda dalam setidaknya 6 bulan sampai 1 tahun kedepan dengan rencana usaha Anda tadi. Ini akan memberi gambaran bagaimana potensi dari rencana Anda tadi dan sejauh mana rencana Anda bisa realistis.
  6. Penutup
    Penutup selalu identik dengan kesimpulan. Pada bab inilah Anda menyimpulkan apa yang sudah Anda hitung dalam proyeksi dan sejauh mana kepantasan rencana usaha Anda ini pantas untuk Anda realisasikan. Pada bagian penutup ini pula perlu Anda sertakan satu poin penting lain bagi pihak kreditur atau investor. Yakni likuiditas usaha Anda untuk membayar selama periode utang atau ROI dan scheme penghasilan investor. Poin inilah yang menjadi nilai utama untuk meyakinkan pihak ketiga.
Nah…dengan gambaran tadi, sekarang Anda siapkan untuk mulai menyusun proposal usaha Anda. Jangan ragu, kiat saya buat saja dulu bentuk kasar dari proposal usaha Anda ini. Setelah itu baru Anda susun dengan lebih baik. Anda juga bisa mendapatkan info seputar informasi yang dicari investor dalam proposal usaha di sini.

Anda bisa menanyakan mengenai proposal usaha pada saya, free kok…tapi kalau Anda merasa membutuhkan tangan tambahan untuk membuatkan proposal usaha untuk Anda. Anda bisa menghubungi saya di sini atau melaui email ladynoel07@gmail.com. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar