Ketika Anda membuat Proposal
usaha, salah satu yang harus Anda sertakan adalah laporan keuangan masa usaha 2 tahun terakhir . Tanpa adanya laporan keuangan ini, proposal Anda
akan mandul dan tidak berfungsi sebagai penawaran bagi pemilik modal atau bank.
Pada kesempatan ini saya akan coba berbagi sedikit ilmu soal menyusun laporan keuangan sederhana yang cukup
memadai untuk kapasitas proposal usaha kecil. Jadi hapus bayangan Anda soal
ribet dan rumitnya menyusun laporan keuangan, karena Anda akan berpikir berbeda setelah membaca informasi
berikut ini.
Cara Menyusun Laporan Keuangan
Secara umum laporan keuangan
bertujuan untuk memberikan informasi putar kondisi keuangan usaha usaha Anda. Untuk menyusun laporan keuangan, poin utama Anda
adalah bagaimana menjawab kebutuhan pembaca proposal.
Apa sih kebutuhan pembaca
proposal? Mengetahui sejauh mana usaha Anda akan menguntungkan mereka. Sebaik
apa usaha Anda sanggup menjamin pengembalian dana mereka beserta keuntungannya.
Dari point itu, susunan laporan keuangan akan berisi:
- Struktur permodalan ( modal sendiri, investor, pinjaman)
- Kondisi kas ( uang kas yang tersedia dan siap dibelanjakan atau dibayarkan)
- Penjualan (tunai dan kredit)
- Pendapatan ( semua uang yang sudah diterima)
- Pengeluaran ( untuk produksi dan untuk manajerial
- Inventaris
- Gambaran Utang Piutang
- Persediaan barang
Untuk mendapatkan data akurat
dari 8 poin tadi, Anda perlu memiliki pencatatan keuangan yang tertata dan
teratur. Ketika Anda mengabaikan urusan keuangan sebagai urusan “nanti” maka
Anda sudah memulai keribetan dan kerumitan dari usaha Anda nantinya. Salah
satunya ketika Anda akhirnya harus membuat laporan keuangan untuk proposal
usaha.
Seperti apa sih laporan keuangan
yang simpel untuk proposal usaha kecil? Ini dia susunannya…
- Laporan
Arus Kas, gambaran aliran kas masuk dan keluar pada usaha Anda. Rumus utama
pelaporan ini adalah :sisa kas periode lalu + semua uang masuk
– semua uang keluar = saldo kas
- Laporan Rugi
Laba, gambaran laba usaha. Di dalam pelaporan ini Anda mengunakan rumus
utama :Total Penjualan – Total Biaya Produksi =
Total Laba
- Laporan Neraca, gambaran struktur permodalan dan pemetaan kekayaan usaha anda. Anda dapat membuat rumus :Aktiva = Pasiva atau Total Aset (Kas + Inventaris + Piutang) = Modal + Utang
Itu tadi 3 bagian dari laporan keuangan. Dengan penyederhanaan
dan kontinuitas pencatatan, maka pembuatan laporan keuangan seperti tadi sama
sekali bukan mustahil kan? Tapi untuk semakin memantapkan kualitas proposal
Anda, berikut ini beberapa tips dalam menyusun laporan keuangan.
- Berikan data yang real dari usaha Anda, karena ketika Anda mencoba mengarang indah, Anda nantinya akan kerepotan sendiri ketika proses survey.
- Sajikan laporan keuangan dalam tabel simpel, karena bentuk pelaporan yang bertele-tele dan rumit justru bisa menurunkan penilaian.
- Sertakan rasio-rasio utama macam likuiditas, ROI dan scheme keuntungan investasi sebagai nilai tambah.
Sekarang….siap membuat laporan keuangan?
Anda kesulitan menyusun laporan keuangan untuk proposal usaha? saya menawarkan spesial untuk Anda jasa pembuatan proposal usaha, untuk Anda yang tertarik bisa hubungi saya di Ladynooel07@Gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar