Rabu, 27 November 2013

Tips Meyusun Laporan Keuangan untuk Proposal Usaha

Ketika Anda membuat Proposal usaha, salah satu yang harus Anda sertakan adalah laporan keuangan masa usaha 2 tahun terakhir . Tanpa adanya laporan keuangan ini, proposal Anda akan mandul dan tidak berfungsi sebagai penawaran bagi pemilik modal atau bank.

Pada kesempatan ini saya  akan coba berbagi sedikit ilmu soal menyusun laporan keuangan sederhana yang cukup memadai untuk kapasitas proposal usaha kecil. Jadi hapus bayangan Anda soal ribet dan rumitnya  menyusun laporan keuangan, karena  Anda akan berpikir berbeda setelah membaca informasi berikut ini.

Cara Menyusun Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi putar kondisi  keuangan usaha usaha Anda. Untuk menyusun laporan keuangan, poin utama Anda adalah bagaimana menjawab kebutuhan pembaca proposal.

Apa sih kebutuhan pembaca proposal? Mengetahui sejauh mana usaha Anda akan menguntungkan mereka. Sebaik apa usaha Anda sanggup menjamin pengembalian dana mereka beserta keuntungannya.

Dari point itu, susunan laporan keuangan akan berisi:
  1. Struktur permodalan ( modal sendiri, investor, pinjaman)
  2.  Kondisi kas ( uang kas  yang tersedia dan siap dibelanjakan atau dibayarkan)
  3. Penjualan (tunai dan kredit)
  4. Pendapatan ( semua uang yang sudah diterima)
  5. Pengeluaran ( untuk produksi dan untuk manajerial
  6. Inventaris
  7.   Gambaran Utang Piutang
  8. Persediaan barang

Untuk mendapatkan data akurat dari 8 poin tadi, Anda perlu memiliki pencatatan keuangan yang tertata dan teratur. Ketika Anda mengabaikan urusan keuangan sebagai urusan “nanti” maka Anda sudah memulai keribetan dan kerumitan dari usaha Anda nantinya. Salah satunya ketika Anda akhirnya harus membuat laporan keuangan untuk proposal usaha.

Seperti apa sih laporan keuangan yang simpel untuk proposal usaha kecil? Ini dia susunannya…

  • Laporan Arus Kas, gambaran aliran kas masuk dan keluar pada usaha Anda. Rumus utama pelaporan ini adalah :sisa kas periode lalu + semua uang masuk – semua uang keluar = saldo kas
  • Laporan Rugi Laba, gambaran laba usaha. Di dalam pelaporan ini Anda mengunakan rumus utama :Total Penjualan – Total Biaya Produksi = Total Laba
  • Laporan Neraca, gambaran struktur permodalan dan pemetaan kekayaan usaha anda. Anda dapat membuat rumus :Aktiva = Pasiva atau Total Aset  (Kas + Inventaris + Piutang) = Modal + Utang


Itu tadi 3 bagian dari laporan keuangan. Dengan penyederhanaan dan kontinuitas pencatatan, maka pembuatan laporan keuangan seperti tadi sama sekali bukan mustahil kan? Tapi untuk semakin memantapkan kualitas proposal Anda, berikut ini beberapa tips dalam menyusun laporan keuangan.

  1. Berikan data yang real dari usaha Anda, karena ketika Anda mencoba mengarang indah, Anda nantinya akan kerepotan sendiri ketika proses survey.
  2. Sajikan laporan keuangan dalam tabel simpel, karena bentuk pelaporan yang bertele-tele dan rumit justru bisa menurunkan penilaian.
  3. Sertakan rasio-rasio utama macam likuiditas, ROI dan scheme keuntungan investasi sebagai nilai tambah.


Sekarang….siap membuat laporan keuangan?

Anda kesulitan menyusun laporan keuangan untuk proposal usaha? saya menawarkan spesial untuk Anda jasa pembuatan proposal usaha, untuk Anda yang tertarik bisa hubungi saya di Ladynooel07@Gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar